Pembangunan ekonomi ialah proses yang bertujuan untuk meningkatkan
pendapatan perkapita tiap penduduk atau masyarakat di suatu negara dengan
jangka panjang dan disertai dengan perubahan mendasar dalam struktur ekonomi
dan distribusi pendapatan untuk populasi sebuah negara. pembangunan ekonomi
akan memberikan perubahan dalam masyarakat, baik dari segi teknologi, semangat
masyarakat dan lembaga.
Indikator memiliki peran penting dalam
pembangunan ekonomi suatu negara yang dimana indikator merupakan sumber
informasi yang sistematis dan objektif yang hampir setiap hari sebuah surat
kabar menerbit statistik baru yang dirilis oleh pemerintah. Indikator adalah
suatu alat yang menyembatani hubungan
antara berbagai hal. Pemerintah misalnya, rumah tangga dan perusahaan secara
teratur disurvei untuk mempelajari aktivitas dan dampak kegiatan mereka pada kesejahteraan.
Tanpa indikator, model atau gejala yang terjadi dan efeknya akan sulit untuk
diketahui dengan pasti. Jajak pendapat indikator yang diperoleh oleh pemerintah
atau lembaga yang bersangkutan digunakan sebagai referensi untuk memantau dan
perumusan kebijakan. Hal ini menunjukkan bahwa indikator pembangunan ekonomi
adalah instrumen untuk menentukan tingkat pembangunan yang dilakukan oleh suatu
Negara yang terdiri dari beberapa aspek. Peran penting indikator dalam
pembangunan ekonomi ialah diantaranya : memantau perilaku ekonomi, minat analisis
ekonomi, dasar pengambilan keputusan dan dasar perbandingan internasional.
Salah
satu masalah ekonomi di Indonesia yang sering dijumpai ialah
pengangguran meningkat setiap tahunnya.
Adapun Penyebab
pengangguran
Pengangguran biasanya dikarenakan jumlah
angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.
Pengangguran sering kali menjadi masalah dibidang perekonomian, oleh
karenanya produktivitas dan pendapatan
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan kemiskinan dan masalah sosial
lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung
dengan membandingkan jumlah pengangguran dan jumlah angkatan kerja.
Kurangnya
pendapatan mengakibatkan penganggur lebih hati-hati bahkan menskip pengeluaran
konsumsi yang dirasa bernilai besar walau itu kebutuhan yang harus dipenuhi.
Hal ini bisa mengakibatkan tingkat kemakmuran dan kesejahteraan menurun. Jika
pengangguran terus meningkat dapat menyebabkan dampak buruk pada psikologis
keluarga dan penganggur itu sendiri.
Selain itu jika pengangguran yang
berjangka panjang terus menerus berlangsung lama dapat mengakibatkan kekacauan politik, sosial
dan keamanan. oleh karenanya menyebabkan menurunnya pendapatan perkapita suatu
negara.
Di negara-negara berkembang seperti
Indonesia, dikenal istilah "setengah menganggur" di mana harus
melakukan pekerjaan dengan pekerjaan sedikit dilakukan oleh lebih banyak orang.
Tuna karya atau pengangguran adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan,
bekerja paruh waktu kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
mencoba untuk mendapatkan pekerjaan yang layak . Pengangguran biasanya
dikarenakan pelamar kerja tidak setara dengan jumlah lapangan kerja yang hanya
menyerap beberapa pekerja. Pengangguran sering menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengana adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan kemiskinan dan masalah sosial lain sebagainya.
Pertumbuhan
ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi dapat didefinisikan sebagai pengembangan kegiatan ekonomi yang
berkesinambungan menuju kearah yang lebih baik, seperti memproduksi barang dan
jasa yang menghasilkan input dan output. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dilihat sebagai masalah makro-ekonomi jangka panjang. Dari satu periode ke periode
selanjutnya kemampuan suatu negara untuk
memproduksi barang dan faktor produksi selalu mengalami peningkatan kuantitas
dan kualitas. Investasi ini akan meningkatkan jumlah barang modal. Teknologi
yang akan digunakan terus berinovasi. Selain itu, lapangan pekerjaan meningkat
karena pertumbuhan penduduk, pengalaman kerja dan wawasan pendidikan.
Perkembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat peningkatan faktor-faktor
produksi secara keseluruhan tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi
barang dan jasa dengan ukuran yang sama besarnya. Pertambahan potensi
memproduksi kerap kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.
Dengan demikian pertumbuhan ekonomi
lebih lambat dibandingkan potensinya.
Teori
pertumbuhan ekonomi klasik
Teori
ini dikemukakan oleh Adam Smith, David Ricardo dan TR. Malthus. Adam Smith adalah ahli ekonomi yang menulis
buku “The Wealth of Nation” (kemakmuran suatu negara) yang sangat terkenal. Ia
merupakan tokoh yang mengemukakan pentingnya sistem ekonomi liberal (bebas),
yaitu sistem ekonomi yang bebas dari campur tangan pemerintah yang diperkuat
dengan semboyan “Laissez Faire, Laissez Passer”. Adam Smith yakin akan
pemikirannya jika dengan menggunakan sistem ekonomi liberal (bebas),
pertumbuhan ekonomi dapat dicapai secara maksimum. Pertumbuhan ekonomi bisa
dicapai dengan melibatkan dua unsur, yaitu: pertumbuhan penduduk dan
pertumbuhan output total.
Faktor- Faktor
Pembangunan Ekonomi
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada
kenyataannya, faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ialah diantaranya, sumber
daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal dan keahlian atau kewirausahaan.
sumber daya
alam, termasuk tanah dan sumber daya alam seperti kesuburan tanah, iklim /
cuaca, hasil hutan, pertambangan dan kelautan, sangat mempengaruhi pertumbuhan
industri suatu negara, terutama dalam hal memasok bahan baku. Sementara itu,
keahlian dan semangat perusahaan diperlukan untuk mengubah bahan baku dari
alam, sehingga menghasilakan sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut
juga proses produksi).
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan
nasional dengan jumlah dan kualitas penduduk. populasi yang besar merupakan
pasar potensial untuk hasil pasar produksi, sementara kualitas penduduk
menentukan jumlah produktivitas yang sudah dicapai.
Sementara itu, sumber daya modal yang diperlukan untuk
memproses bahan baku. pembentukan modal dan investasi untuk mengeksplorasi dan
mengembangkan kekayaan. sumber daya modal berupa barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal
juga dapat meningkatkan produktivitas.